Dalam rangka mewujudkan Smart City di Lingkup Kabupaten Tuban, serta Tuban merupakan kota yang lolos dari Assesment Gerakan Menuju 100 Smart City yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tanggal 5-7 Maret 2018. Hal ini merupakan langkah awal kabupaten Tuban untuk menuju smart city yang memiliki beberapa aspek keberlangsungan, Yaitu: Open Government, citizen synergy, indicators monitoring, satisfaction indexs, dan strengthening services.

Untuk memaksimalkan itu semua, pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 seluruh Aspek Dewan, Pelaksana , Akademisi, Pegiat IT RTIK Tuban, Blogger Tuban dan seluruh anggota mendapatkan pembinaan. Dalam sambutannya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., menginstruksikan kepada Dewan dan Tim Pelaksana Smart City agar bekerja dengan semaksimal mungkin.

“Selain itu, perlu dibentuk tim kecil yang khusus berfokus pada perkembangan dan pelaksanaan smart city Kabupaten Tuban,” ungkap Sekda usai memberi pengarahan pada Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia, Pembentukan Dewan dan Tim Pelaksana Smart City Kabupaten Tuban, di ruang rapat Setda Kabupaten Tuban

Terkait SDM melibatkan peranan ASN yang kompeten, tenaga non-PNS,  dan guna mendorong percepatan smart city hingga menyentuh desa-desa se-Kabupaten Tuban pihak lain yang meliputi akademisi dari perguruan tinggi maupun SMK di Kabupaten Tuban serta tenaga ahli. Seperti, Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow), Universitas Sunan Bonang, UT, STIE Muhammadiyah, SMKN 1, SMKN 3, SMK TJP, SMK Abdi Negara, RTIK, dan Komunitas Blogger Tuban menjadi bagian anggota dalam mewujudkan Tuban Smart City.

Setelah dibentuk dewan dan tim pelaksana, rencananya pada 3 dan 4 Juli 2018, Kabupaten Tuban akan menerima kunjungan tim khusus dari Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo. Untuk mewujudkan komitmen bersama Kabupaten Tuban sebagai “Smart City”, digelar Bimbingan Teknik Penyusunan Masterplan dan Pembentukan Dewan Smart City.