Artikel
Diskominfo Kian Gencar Sosialisasi Web Desa
Tubankab - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tuban kian gencar menggelar Sosialisai Website Desa dan Aplikasi Taprose Temanku pada konferensi kepala desa se-Kecamatan Tambakboyo di kantor kecamatan setempat, Rabu (11/04).
Kegiatan ini dihadiri 18 peserta yang terdiri dari Sekretaris Desa (Sekdes)/perwakilan dari masing-masing desa di Kecamatan Tambakboyo.
Suwarsono, S.STP Sekretaris Camat (Sekcam) Tambakboyo dalam sambutannya mengimbau kepada para peserta untuk melaporkan atau mengadukan sesuatu melalui pengaduan resmi milik Pemerintah Kabupaten Tuban “Taprose Temanku”. Aplikasi ini adalah sarana komunikasi pengaduan, selama ini masih banyak masyarakat yang belum paham kaitannya dengan Taprose,” serunya.
Ia menambahkan, terkait web desa sesuai yang diharapkan oleh bupati dan sekda, pada akhir 2018 ini ditargetkan semua desa di Kabupaten Tuban sudah mempunyai web desa. “Kemarin sudah difasilitasi oleh Diskominfo untuk diaktifkan domainnya, sekarang untuk wilayah Tambakboyo dari 18 desa, web desanya sudah aktif sekitar 15, masih 3 desa yang belum aktif,” terangnya.
Ia meminta kepada Sekdes yang nantinya akan diminta mengelola web, agar melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. “Tolong setiap ada kegiatan apapun di desa, masukkan dalam web desa, sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas,” pintanya.
Masih kata Suwarsono, web desa merupakan sarana promosi bagi desa masing-masing kepada dunia luar. “Seperti potensi desa itu bisa dipasang di web, sehingga bisa diakses baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” pungkasnya.
Sementara itu, Imadudin, S.E. Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi dan Informasi Publik pada Diskominfo Tuban dalam sambutannya mengatakan alasan mengapa semua desa harus memiliki web. Sebab, ke depannya Kabupaten Tuban berharap menjadi smart city. “Nah, untuk mewujudkan smart city ini, semuanya harus menggunakan teknologi informasi,” terang pria yang akrab disapa ima ini.
Oleh karena itu, masih lanjutnya, fungsi web desa ke depannya di samping bisa untuk laporan data statistik, juga bisa dimanfaatkan untuk aplikasi, seperti Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Sehingga, pelaporan tidak perlu lagi mondar-mandir membawa berkas.
Terkait aplikasi Taprose, Ima menambahkan bahwa satu-satunya media resmi komunikasi yang dimiliki oleh Pemkab Tuban saat ini adalah Taprose Temanku. Ima meminta agar siapapun yang ingin melakukan aduan, seperti jalan kurang baik, berlubang, sampah di jalan berserakan, untuk diadukan melalui Taprose. “Jadi, ini mohon juga disampaikan kepada masyarakat desa. Ini pasti ditanggapi karena media resmi milik Pemkab Tuban,” pinta pria yang juga seorang seniman tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Layanan Teknologi Informasi Diskominfo Tuban Catur Gunawan Tri Utomo, mengatakan tentang pentingnya Sistem Informasi Desa (SID), di mana pemerintah desa yang mempunyai website desa, bisa merangkul komunitas di desa, misalnya karang taruna, ibu-ibu PKK untuk bisa memberikan konten-konten positif ataupun memberikan berita yang membangun. “Bisa juga memerangi berita yang negatif, jadi itulah fungsinya kita akan mengelola sebuah informasi yang benar,” ujar Catur. (tauviqurrahman/hei).